Tuesday, November 15, 2016

Ajang Pencarian Bakat Bikin Prihatin

Erhan Ardianda | Personal Blog
Ajang pencarian bakat semisal Dangdut Academy yang baru-baru ini kembali diselenggarakan ole salah satu stasiun TV Swasta tak pernah sepi peminat. Ramai-ramai peserta yang kebanyakan pemuda ngantri untuk mengadu nasib di ajang ini. Audisi dilaksanakan di area basis pemuda bahkan pemuda yang berpredikat intelektual, yaitu di kampus.

Di Medan, acara itu diadakan di Gedung Serba Guna Universitas Medan Area (Unimed). Sudah pasti para mahasiswa ikut ambil bagian dalam ajang ini. Seperti yang juga pernah kusaksikan sendiri, ajang Indonesian Idol pernah diselenggarakan di tempat yang sama.

Ada dua alasan kiranya yang mendasari minat pemuda ikut lomba pencarian bakat. Pertama, menyalurkan apa yang mereka sebut sebagai bakat itu. Kedua, ingin mengubah nasib. Keduanya berujung pada keinginan meraih uang.

Dalam kacamata sekuler liberalis saat ini, ikut-ikutan ajang berbau hiburan seperti itu tak ada yang salah. Fine fine aja. Bahkan dianggap positif. Kan menyalurkan bakat. Mending berkarya dibidang musik, ketimbang terjerumus pakai narkoba atau semacamnya.

Secara, cari kerja itu susah, lumayan kan dapat kerjaan yang pendapatannya pasti lumayan kalau terkenal. Tingginya angka pengangguran dan kesenangan masyarakat pada dunia hiburan benar-benar dimanfaatkan oleh pebisnis enternainment. Hingga dengan mudah para kapitalis itu meraup keuntungan besar dari penyelenggaraan event pencarian bakat ini.

Bagaimana menurut Islam, prihatin. Terutama bagi mahasiswa ya, yang muslim. Harapannya kan mahasiswa bisa mengerti perannya sebagai agent of change, bahwa kesungguhan mereka belajar harus disadari sebagai pelaksanaan kewajiban dari Allah swt dibarengi aktivitas membangkitkan umat, dengan membina diri dan mengoreksi penguasa untuk kembali menjalankan kehidupan Islam secara sempurna.

Tapi ya ini, potensi pemuda dibajak, tak sekedar dalam dunia akademik, dengan mengarahkan pemikiran mereka mencari ilmu sekedar berakhir di dunia kerja. Tapi pembajakan juga dilakukan oleh dunia hiburan, dengan menjadikan para pemuda penggila hiburan. Apalagi mereka memang tidak mempertimbangkan aturan Islam dalam hal berpakaian dan pergaulan.

Para pemuda Islam bercampur baur. Muslimahnya mengeluarkan suara merdu menggoda, berlenggang lenggok untuk menarik perhatian juri. Kalaupun memaksakan diri menggunakan penutup aurat, tentu tak sesuai tuntunan Islam yang serba ketat membentuk tubuh.

Pemuda Ayo Bangkit
Sebagai sesama muslim, saya mengajak kamu kaum pemuda Islam untuk serius memahami Islam dan memperjuangkannya agar tegak sepenuhnya dalam institusi Khilafah. Dengan Islam seluruh persoalan yang menimpa bangsa kita maupun umat muslim di seluruh dunia bisa teratasi. Dengan Islam hak-hak umat Islam untuk terjaga harta, nyawa, kehormatan dan aspek lainnya dapat terwujud. Dengan Islam hidup seluruh manusia baik muslim dan nonmuslim akan sejahtera. Dengan Islam hidupmu akan mulia dunia akhirat.


Bangkitlah wahai pemuda. Tinggalkan hal-hal yang tak berguna. Jikapun kau ingin mencari rizki Allah swt, carilah dengan jalan yang terhormat, bukan dengan jalan terjun ke dunia hiburan yang banyak mudharatnya dan bisa mengundang murka Allah swt. Bangkitlah wahai pemuda.

0 Comments

Post a Comment