Tuesday, August 30, 2016

Sahabat Dalam Belajar, Sahabat Dalam Berjuang

Fatimah sahabatku

Kak Eva eh Buk Eva, eh apalah terserah hehe

Sahabat dalam belajar, sahabat dalam berjuang, satu akidah, satu tujuan, itulah aku dan Fatimah. Tiba-tiba saja hari ini pikiranku tertuju pada agenda pengajian remaja ahad kemaren. Saat itu aku dan Fatimah didaulat berbagi ilmu dengan adik-adik remaja sekitar kami. Aku membawa judul materi “I Love You” dan Fatimah berbagi ilmu berjudul “Islam Is The Way Of Life”.

Bukan apa-apa. Melihat Fatimah ngisi kajian sih udah sering. Aku juga di lain kesempatan dapat amanah semisal. Tapi kali ini kami disatukan dalam agenda yang sama. Teringat tujuh tahun yang lalu. Sekitar bulan-bulan awal di tahun 2009, untuk pertama kalinya aku bersinggungan dengan dakwah Hizbut Tahrir. Aku diajak teman menghadiri agenda kajian Islam persis seperti agenda ahad lalu saat aku dan Fatimah ngisi materi. Bedanya agenda yang kuhadiri khusus buat mahasiswa.

Daaan..di pengajian itu Fatimah juga menjadi peserta. Artinya, petualangan kami dalam jamaah ini durasinya sama. Startnya sama. Dan kali ini disatukan dalam agenda yang sama, bukan jadi peserta tapi jadi pematerinya. Hemm. Buatku itu istimewa.

Terlebih karena, meski start bareng, tapi kelanjutan langkah kami berbeda. Fatimah tergolong orang yang cepat memahami, mudah beradaptasi, rajin membaca dan daya juang tangguh. Berbeda denganku yang lelet, pemalu, penggugup dan baru rajin baca akhir-akhir ini aja serta butuh daya dorong besar dari teman-teman seperjuangan untuk dapat terus melejitkan semangat juang. Kini bersama kembali.

Setelah lulus S1 dari Univ. Swasta Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Fatimah kini melanjutkan pendidikan khusus bahasa arab di Ma’had Abu Ubaydah Medan. Dan aku berguru sama Fatimah belajar bahasa arab.

Hemm, interaksi kami kadang jauh, kadang dekat dan semua berjalan atas nama perjuangan ini. Jamaah ini mengajarkan untuk menautkan hati dengan sesama muslim dimanapun berada. Ikatan akidah lebih tinggi dari ikatan lainnya.

Saat tak bersama,  dalam persahabat ini hati tetap terpaut dan semoga tetap saling mendoakan untuk sebuah keistiqomahan akan jalan yang kami yakini kebenarannya. Keep spirit sahabat.

0 Comments

Post a Comment