Saturday, July 02, 2016

Mempertahankan Habit Positif Pasca Ramadhan

simomot.com

Bulan Ramadhan, selain berlimpah pahala juga berlimpah kebaikan. Diantaranya ialah perasaan keislaman kita yang sedang tinggi-tingginya membuat kita mampu membentuk habit baru bernilai pahala. Yang biasa mungkin membaca al Qur’an hanya sekali dalam satu hari sehabis sholat maghrib. Di bulan Ramadhan bisa-bisa kita tiap selesai sholat membaca al Qur’an.

Barangkali biasanya tahajjud hanya sesekali. Tapi di bulan Ramadhan kita sanggup melakukannya tiap hari. Ada yang mungkin di luar Ramadhan belum terdorong menutup aurat secara sempurna, menambah hafalan qur’an ataupun bersedekah, namun spirit Ramadhan bisa membuat kita semangat melakukannya.

Nah Ramadhan udah di ujung ni. Gimana? Apa kita akan kembali lagi pada rutinitas biasanya, meninggalkan aktivitas religious kita? Itu bisa terjadi, kalau kita nggak antisipasi. Mesti dipikirin dari sekarang, gimana supaya aktivitas bulan Ramadhan yang bernilai pahala di sisi Allah Swt juga kita lakukan untuk seterusnya. Sehingga nyata adanya perubahan baik pada diri kita pasca menggembleng diri di bulan Ramadhan.

Ada beberapa kiat yang bisa saya share ke teman-teman. Kiat ini saya gunakan juga untuk diri saya. Ya iyalah, masak hanya bisanya ngasih saran ke orang lain tapi nggak turut melakukan J
Pertama, Sadar. Iya sadar. Sadar berarti memahami benar tentang sesuatu hal. Dalam hal ini kita harus menanamkan kesadaran yang mendalam pada diri kita, bahwa  hanya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh yang beruntung hidupnya di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam al Qur’an surat al ‘Asr: “Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali yang berimanan dan beramal sholeh…”

Kalau udah sadar bahwa aktivitas ke Islaman seperti membaca dan menghafal al Qur’an, mengkaji Islam, memakai pakaian syar’I dan lainnya adalah hal penting, maka insya allah kita tidak akan meninggalkannya meski Ramadhan telah berlalu.

Kedua, membuat perencaan kegiatan. Ketika Ramadhan, mau tak mau jadwal kita beraktivitas pasti berubah. Kalau saya, diluar Ramadhan biasanya setelah beribadah di subuh hari, mulai mempersiapkan sarapan, lalu beres-beres rumah, belanja dan masak. Me time akan saya rasakan dari siang hingga malam hari.

Beda dengan Ramadhan, sehabis sholat subuh saya berkegiatan seperti menghafal qur’an, membaca, menulis dll. Sekitar pukul tiga baru sibuk ngurusin masakan untuk buka puasa dan malamnya beribadah lalu tidur.

Berarti selesai libur lebaran harus segera membuat jadwal kegiatan yang baru, dengan memprioritaskan amalan-amalan tadi dalam agenda kegiatan kita. Artinya, isi dulu waktu-waktu kita dengan aktivitas bernilai ibadah tsb, lalu diikuti dengan aktivitas lainnya. Kalau kita bekerja atau punya aktivitas yang memang harus lebih diutamakan karena bersifat wajib, ya amalan taqarrub ilallah-nya prioritas ke dua.

Ketiga, minta bantuan orang terdekat untuk mengingatkan kita akan komitmen memperbaiki diri dengan kebiasaan Islami kita. Kalau kita tergabung dalam jamaah pengajian, hal ini akan lebih mudah. Mereka insya allah akan turut mengingatkan kita untuk melakukan amal-amal sholeh untuk kebaikan dunia dan akhirat kita.

By the way, lebaran sudah semakin dekat. Saya pribadi berterima kasih kepada teman-teman yang sudah berkunjung ke blog saya. Mohon maaf bila ada kalimat-kalimat yang menyinggung. Selamat hari raya idul fitri 1437 H. Semoga kedepan kita bisa menjadi pribadi lebih baik dan lebih taat pada Allah Swt. Amin

0 Comments

Post a Comment