Sunday, May 15, 2016

Keuntungan Memilih Kebaikan

Majelis Ta'lim An Nisa Jalan Cemara Medan

            Kalau udah lihat remaja muslim berkumpul trus belajar Islam, hati saya berbunga-bunga. Kayak orang jatuh cinta aja ya hehe. Ia, mengingat problem kenakalan remaja masa kini yang luar biasa, mulai dari gaul bebas, narkoba dan sebagainya, maka aktivitas mengkaji Islam merupakan pilihan tepat bagi remaja. 

         Harapannya, remaja Islam yang ikut pengajian dapat membentengi diri dari arus kehidupan liberal barat. Diharapkan pula mereka bisa tampil dengan prilaku Islam hingga teman-teman mereka yang lain tertarik untuk ikut mengkaji. Pemuda harus memperbaiki pribadinya dengan Islam dan ikut berkontribusi dalam kebangkitan Islam selayaknya pemuda Islam generasi awal.

            Idealnya, ilmu Islam sudah diberikan pada diri kita sejak dini, bahkan sejak masih dalam perut ibu. Sering dielus sambil dishalawati, diperdengarkan ayat al Qur’an, diceritakan kisah teladan para Rasul dan lain sebagainya. Hanya saja kenyataannya nggak semua orangtua mampu melakukannya, mengingat ilmu agama yang kita terima dari bangku sekolah pun tak cukup bisa diandalkan. 

      Makanya saya mengapresiasi keberadaan gerakan-gerakan dakwah Islam yang membantu kaum muslim mengenal agamanya lebih dalam. Kalau remaja yang saya ceritakan ini, mendapat kajian dari kakak-kakak Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI).
Kajian Islam di Areal Mesjid Al Amin Jalan Serdang Medan
            Remaja merupakan fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Saat itu mereka benar-benar butuh mematangkan diri menuju manusia dewasa. Secara, orang dewasa akan berhasil menjalani kedewasaannya, saat ia memiliki prinsip hidup ilahiyah. 

           Kakak-kakak MHTI menyadari hal ini, hingga berusaha memberi kajian dengan materi yang tepat bagi mereka, yaitu materi yang dapat membangun pemikiran yang utuh tentang kehidupan.


            Salah satu materi buat remaja yang pengen saya kutip disini ialah tentang pilihan hidup. Di satu acara saya ikut mendengarkan kajian remaja tersebut. Disampaikan oleh pemateri, bahwa dalam menjalani hidup, manusia dihadapkan pada dua pilihan, jalan kebaikan atau jalan keburukan. 

          Mendengar itu saya jadi ingat potongan ayat dari surat Al-Balad, “wa hadainahun najdain” (Dan Kami telah tunjukkan kepadanya dua jalan, kebaikan dan kejahatan).

Majelis Ta'lim di SMA Harapan Mekar Medan


Jalan kebaikan yang dimaksud tentunya adalah jalan yang sesuai tuntunan Islam. Sebaliknya, jalan keburukan ialah jalan yang bukan berasal dari tuntunan al Qur’an dan as sunnah. Selanjutnya pemateri menyampaikan beberapa keuntungan bagi orang-orang yang memilih jalan kebaikan

Diantaranya, mendapat nikmat syurga yang dikabarkan salah satunya dalam al Qur’an surat Yunus ayat 9: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sunga-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan”.

Keuntungan lainnya bagi yang memilih jalan kebaikan yaitu diberi predikat terbaik oleh Allah Swt. Benar saja, di dalam al Qur’an surat ali Imran ayat 110 Allah Swt menyebut kaum muslim sebagai umat terbaik yang diturunkan untuk umat manusia, karena mereka beriman kepada Allah Swt dan mengajak pada kebaikan serta mencegah dari kemunkaran.

Selain keuntungan memilih jalan kebaikan, disampaikan pula kerugian bagi mereka yang memilih untuk menolak taat pada Allah Swt alias memilih jalan keburukan. Kerugian utama, tempat berpulang mereka adalah neraka. Selain itu kehidupan dunia mereka pun tak akan diberkahi Allah Swt.

Remaja Polos, Cahayamu akan Kemilau Dengan Islam

***

Di lain hari, saya yang saat itu lagi jemput teman di Mesjid al Amin Jalan Serdang Medan, melihat seorang ibu sedang menunggu anak remajanya mengkaji Islam. Hari itu hari Sabtu, sudah biasa teras mesjid Al Amin ramai oleh siswi-siswi SMA terdekat yang mengkaji Islam. 

Kajian dilakukan bukan hanya oleh MHTI, tapi juga dari KAMMI. Hemm, terharu saya. 

Insya Allah, dengan dakwah, mesjid-mesjid tak lagi hanya ramai saat ibadah sholat saja, namun akan semakin ramai dengan aktivitas mengkaji Islam. Insya Allah, dengan dakwah jalan kebaikan makin tampak dan jadi pilihan kita bersama.

10 Comments:

  1. Saya juga senang sekali jika melihat remaja yang rajin mengkaji ilmu Agama Islam. Kalau yang sudah berumur rajin mengkaji, memang sudah seharusnya. Tapi kalau anak muda..wah, keren, deh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia mbak. Anak muda yang dekat dengan Islam menjadi istimewa :)

      Delete
  2. semoga para remaja ini terus semangat berada di jalan kebaikan ya mba..
    mrk butuh disupport

    ReplyDelete
  3. smoga bisa menular pada remaja yang lain..Aamiin

    ReplyDelete
  4. wah keren..berbuat baik bikin kita bahagia ya :)

    ReplyDelete