Wednesday, April 20, 2016

Telitilah Berbuat



Iseng nulis kejadian nggak penting tapi cukup buat kecewa diriku hari ini. Ulahku juga sih yang masih memelihara sifat kurang teliti, akhirnya rugi di hati hiks hiks.

Gini ceritanya, rabu, 20 april 2016 pukul 14.00 wib aku dapat tugas dari suami beli buku pegangan siswa-siswa bimbel kami yang lagi persiapan bakal ujian SBMPTN ke Toko Buku Gramedia Jalan Gajah Mada Medan. Aku sih senang dimintai tolong ke toko buku, bisa sambil cuci mata dan kalau beruntung bisa dapat buku bagus plus murah. Gramedia memang buka stand khusus setiap harinya, menjual buku-buku cetakan lama dengan harga diskon. Tentang cuci mata, hemm bagiku cuci mata itu terpenuhi kalau jalan-jalan lihat buku dan makanan hahaha. Berarti doyan baca n makan dung. Ia betul.

Aku pergi naik motor. Tiba di Gramedia, parkiran motor yang kebetulan berada dekat stand buku diskonan, membuatku menghampiri stand itu pertama-tama. Lirik sana lirik sini, mataku menangkap tulisan yang cukup besar di atap rak buku tepat di depanku, “10.000”. Wah, buku serba sepuluh ribu pikirku. Nggak pikir panjang lagi berselancarlah mataku menatap satu persatu buku itu. Ada buku yang menarik berjudul “Buku Pintar Nusantara”. Isinya seputar potensi Indonesia. 

Buku itu ngajak kenalan dengan tempat-tempat wisata, peta, budaya dan hal-hal seputar Indonesia. Mirip seperti buku pelajaran IPS anak sekolah, tapi ini lebih menarik karena banyak gambarnya. Bukunya cukup tebal sekitar 400an halaman . Buku cakep gini hanya sepuluh ribu? Siapa yang gak mau. Maksudnya mau aku bagi-bagi buat keponakanku dan anaknya teman. Sebelum benar-benar membelinya aku kembali ke tujuan awal. Aku memilih lebih dulu membeli buku pesanan suami.

Selesai menunaikan tugas, aku segera kembali ke stand buku diskonan, memandangi lagi buku-buku serba sepuluh ribu itu, siapa tau ada buku lain yang lebih menarik lagi. Aku temukan apa yang ku cari. Ada buku berjudul “Keajaiban Tubuh Manusia”. Isinya membahas organ-organ tubuh manusia dengan gaya berkisah. Buku itu mirip buku pelajaran IPA di sekolah. Tapi kalau gaya bertuturnya dengan bercerita, tentu lebih menarik dong bagi anak-anak. 

Senang sekali dapat buku berkualitas dengan harga murah. Hanya sepuluh ribu loh. Ku ambil buku “Keajaiban Tubuh Manusia” sebanyak 5 buah dan “Buku Pintar Nusantara” sebanyak empat buah. Sembilan buku itu akan kubagikan ke Linda, Dian, Dedek, Firda, Rani, Bita, Amel, Fiza dan Danti. Mereka adalah anak-anak yang istimewa di hatiku, ponakan, sepupu dan anaknya teman. Dalam kondisi ekonomi seadanya, bisa memberi sesuatu yang berarti untuk bertambahnya ilmu mereka, bagiku membahagiakan.

Tiba di kasir. Aku merogoh kantongku, bersiap-siap untuk membayar sembari memperhatikan mbaknya hendak menghitung belanjaku. Masih ada rasa kurang yakin dihatiku, apa benar harga bukunya sepuluh ribu per buah. “Harganya sepuluh ribu kan?” Tanyaku

“Nggak buk, harganya yang disini, 35 ribu” Kata mbak kasir.
“Loh, tapi tadi bacaannya 10 ribu?” Aku mulai heran.
“Itu maksudnya mulai dari buk”.

Weleh-weleh, dengan setengah malu aku batalkan pembelian dan menghantarkan lagi buku itu ke tempatnya semula. Bukan apa-apa, kalau satu buku harganya 35 ribu, budgetku  nggak cukup.

Di stand buku itu, ku pastikan lagi pandanganku. Ia benar, mataku menangkap tulisan kecil di atas tulisan 10 ribu, “mulai dari”. Ku bagi kekecewaanku pada penjaga stand di sana, “Kirain harganya 10 ribu”.
“Nggak buk, mulai dari”.

Hikmahnya, hemm kalau nggak mau malu-maluin plus kecewa, telitilah melakukan sesuatu!!!

0 Comments

Post a Comment