Iseng nulis kejadian nggak
penting tapi cukup buat kecewa diriku
hari ini. Ulahku juga sih yang masih memelihara sifat kurang teliti, akhirnya rugi di
hati hiks hiks.
Gini ceritanya, rabu, 20
april 2016 pukul 14.00 wib aku dapat tugas dari suami beli buku pegangan
siswa-siswa bimbel kami yang lagi persiapan bakal ujian SBMPTN ke Toko Buku Gramedia Jalan Gajah Mada Medan. Aku sih
senang dimintai tolong ke toko buku,
bisa sambil cuci mata dan kalau beruntung bisa dapat buku bagus plus murah.
Gramedia memang buka stand khusus setiap harinya, menjual buku-buku cetakan
lama dengan harga diskon. Tentang cuci mata, hemm bagiku cuci mata itu
terpenuhi kalau jalan-jalan lihat buku dan makanan hahaha. Berarti doyan baca n
makan dung. Ia betul.
Aku pergi naik motor. Tiba
di Gramedia, parkiran motor yang kebetulan berada dekat stand buku diskonan,
membuatku menghampiri stand itu pertama-tama. Lirik sana lirik sini, mataku menangkap tulisan yang
cukup besar di atap rak buku tepat di depanku, “10.000”. Wah, buku serba
sepuluh ribu pikirku. Nggak pikir panjang lagi berselancarlah mataku menatap
satu persatu buku itu. Ada buku yang menarik berjudul “Buku Pintar Nusantara”.
Isinya seputar potensi Indonesia.
Buku itu ngajak kenalan dengan tempat-tempat
wisata, peta, budaya dan hal-hal seputar Indonesia. Mirip seperti buku
pelajaran IPS anak sekolah, tapi ini lebih menarik karena banyak gambarnya.
Bukunya cukup tebal sekitar 400an halaman . Buku cakep gini hanya sepuluh ribu?
Siapa yang gak mau. Maksudnya mau aku bagi-bagi buat keponakanku dan anaknya
teman. Sebelum benar-benar membelinya aku kembali ke tujuan awal. Aku memilih
lebih dulu membeli buku pesanan suami.
Selesai
menunaikan tugas, aku segera kembali ke stand buku diskonan, memandangi lagi
buku-buku serba sepuluh ribu itu, siapa tau ada buku lain yang lebih menarik
lagi. Aku temukan apa yang ku cari. Ada buku berjudul “Keajaiban Tubuh Manusia”.
Isinya membahas organ-organ tubuh manusia dengan gaya berkisah. Buku itu mirip
buku pelajaran IPA di sekolah. Tapi kalau gaya bertuturnya dengan bercerita,
tentu lebih menarik dong bagi anak-anak.
Senang sekali dapat buku berkualitas
dengan harga murah. Hanya sepuluh ribu loh. Ku ambil buku “Keajaiban Tubuh
Manusia” sebanyak 5 buah dan “Buku Pintar Nusantara” sebanyak empat buah.
Sembilan buku itu akan kubagikan ke Linda, Dian, Dedek, Firda, Rani, Bita,
Amel, Fiza dan Danti. Mereka adalah anak-anak yang istimewa di hatiku, ponakan,
sepupu dan anaknya teman. Dalam kondisi ekonomi seadanya, bisa memberi sesuatu
yang berarti untuk bertambahnya ilmu mereka, bagiku membahagiakan.
Tiba di kasir.
Aku merogoh kantongku, bersiap-siap untuk membayar sembari memperhatikan
mbaknya hendak menghitung belanjaku. Masih ada rasa kurang yakin dihatiku, apa
benar harga bukunya sepuluh ribu per buah. “Harganya sepuluh ribu kan?” Tanyaku
“Nggak buk,
harganya yang disini, 35 ribu” Kata mbak kasir.
“Loh, tapi tadi
bacaannya 10 ribu?” Aku mulai heran.
“Itu maksudnya
mulai dari buk”.
Weleh-weleh,
dengan setengah malu aku batalkan pembelian dan menghantarkan lagi buku itu ke
tempatnya semula. Bukan apa-apa, kalau satu buku harganya 35 ribu,
budgetku nggak cukup.
Di stand buku
itu, ku pastikan lagi pandanganku. Ia benar, mataku menangkap tulisan kecil di
atas tulisan 10 ribu, “mulai dari”. Ku bagi kekecewaanku pada penjaga stand di
sana, “Kirain harganya 10 ribu”.
“Nggak buk,
mulai dari”.
Hikmahnya, hemm
kalau nggak mau malu-maluin plus kecewa, telitilah melakukan sesuatu!!!
0 Comments
Post a Comment