“Mi, bakso
itu nggak bagus untuk kesehatan.”
“Mi, kalau
beli apa-apa lihat dulu kompisisinya ya.”
“Mi, tempat
tidur Azzam sama adek udah harus dipisahkan.”
Loh, kok anak
ngajari ibunya?
Bukan ngajari
bun, tapi mengingatkan.
Wah, sekolah
di mana sih? Bijak banget?
Bunda,
perkenalkan, yang saya ceritakan itu bernama Azzam. Azzam anaknya teman saya.
Azzam duduk di kelas satu SD, sekolah di Home Schooling Grup (HSG) Khairu Ummah
Cabang Tembung, Medan, Sumatera Utara. Tepatnya di komplek TVRI, Tembung. Umi
Azzam bercerita, dulu waktu sekolah TK, kalau Azam pulang sekolah, cerita yang
dibawa adalah tentang pergaulannya dan cerita tentang jajan. Sangat sedikit
porsi cerita tentang belajar. Sekarang, sekolah SD di HSG Khairu Ummah, tiap
pulang sekolah, yang dibawa adalah ilmu baru. Umi Azzam senang loh melihat
perkembangan Azzam yang bagus.
Tantangan
buat anak-anak kita hari ini memang semakin berat bun. Anak-anak pelajar banyak
yang nunjukin prilaku buruk. Seperti tawuran, pacaran, narkoba, blos sekolah
dan lain sebagainya. Perlu usaha ekstra mendidik mereka supaya nggak terjerumus
ke dalam prilaku buruk tersebut. Untuk itu saya mau menceritakan secara singkat
profil sebuah sekolah berbentuk Home Schooling bernama HSG Khairu Ummah.
Mudah-mudahan bisa jadi salah satu alternatif pilihan bagi para bunda untuk
menyekolahkan anak.
Home
Schooling Grup(HSG) Khairu Ummah adalah Sekolah Tahfizul Quran Plus
Kurikulum Berbasis Akidah Islam. Adapun latar belakang didirikannya HSG Khoiru Ummah, sbb:
1. Wujud
kepedulian terhadap generasi muslim saat ini, yang semakin rentan
terhadap pengaruh peradaban buruk “Barat”, yakni kapitalis, sekularis dan
liberalis. Mereka tidak memiliki jati diri sebagai generasi muslim yang
mandiri, sholeh dan cerdas. Apatah lagi sebagai generasi pemimpin, generasi
khoiru ummah, pembangun peradaban mulia (Islam) di tengah-tengah kehidupan
manusia.
2. Wujud
kepedulian dan rasa tanggung jawab sekelompok orang tua untuk menyelamatkan
anak-anaknya dari pengaruh buruk peradaban “Barat” , agar tidak terjerumus ke
dalam jurang kerusakan berfikir, kebobrokan moral, dan keburukan perilaku yang
mewajarkan berbuat ma’shiyat kepada Allah SWT. Dengan kata lain
menyelamatkan anak-anaknya dari api neraka.
3. Wujud
rasa tanggung jawab sekelompok orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik
bagi anak-anaknya, yakni pendidikan berbasis aqidah Islam, yang menjadikan Al
Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber utama ilmunya.
4. Wujud
kepedulian dan rasa tanggung jawab sekelompok orang tua untuk mendidik
anak-anaknya menjadi anak-anak yang shaleh dan cerdas,
sehingga kelak menjadi aset di dunia (qurrota a’yun dan berbakti kepada orang
tua) dan aset di akhirat (pembuka pintu surga bagi kedua orang tuanya).
5. Rasa
tanggung jawab sekelompok kaum muslim untuk melahirkan kembali generasi
pemimpin, generasi khoiru ummah, pembangun peradaban mulia (Islam) di
tengah-tengah kehidupan manusia
Kalau tujuan
pendirian HSG Khiru Ummah, sbb:
1. Mempersiapkan
generasi muslim yang mencintai Allah dan RasululNya diatas kecintaan kepada
yang lain.
2. Mempersiapkan
generasi muslim yang mencintai Al Qur’an.
3. Melahirkan
anak-anak penghafal Al Qur’an (Hafizh dan Hafizhoh).
4. Melahirkan
anak-anak yang memiliki pola pikir dan pola sikap Islami.
5. Melahirkan
anak-anak yang mempunyai kemampuan berfikir ijtihadi.
6. Melahirkan
anak-anak yang cinta ilmu.
7. Mewujudkan
generasi unggul berjiwa pemimpin.
8. Meletakkan
dasar bagi terbentuknya kompetensi anak sebagai “Ulul Albab”.
9. Meletakkan
dasar bagi terbentuknya generasi faqih fiddin, yang mempunyai kompetensi
sebagai ulama, ilmuwan, pemimpin, pengusaha dan penulis.
10. Meletakkan
dasar bagi terbentuknya generasi pemimpin, generasi khoiru ummah.
Insya
allah tujuan pendirian HSG Khairu Ummah bukan sekedar ucapan tertulis semata. Dengan
segala program yang dibuat, diharapkan tujuan itu bisa tercapai pada peserta
didik.
HSG
Khairu Ummar udah punya cabang di banyak kota lo bun. Diantaranya di Medan,
kota tempat saya tinggal. Yang saya tahu, di Medan ada tiga cabang. Di Tanjung
Morawa, Medan, ada yang untuk tingkat TK, SD dan SMP. Kalau di jalan Garu 3 dan
di Komplek TVRI Medan Perjuangan, baru ada yang tingkat TK dan SD saja.
Beberapa bulan sekolah, hasilnya
sungguh terlihat. Siswa mulai disiplin untuk mandiri ngurus dirinya sendiri. Merapikan
tempat tidur, baca doa, mengulang hafalan dan lain sebagainya. Yang unik dari
HSG Khairu Ummah, yang didik anak bukan Cuma guru di sekolah. Tapi sekolah
mengharuskan orangtua ngikutin program mendidik dari sekolah. Orangtua mendapat
ilmu parenting sebulan sekali. Plus pada pertemuan itu juga dibahaskan tentang
perkembangan anak, kendala bunda dalam mendidik anak dan lain sebagainya.
Kadang yang dikhawatirkan
orangtua terhadap sekolah di Home Schooling, selain masalah sosialisasi, juga
bayangan akan kesulitan anak nantinya dalam menyesuaikan diri dengan sekolah lembaga
formal, bila nantinya ada niat untuk melanjutkan ke sekolah formal. Kalau saya
bilang sih, jangan khawatir bun. Saya pernah tanya kepala sekolah HSG Khairu
Ummah yang di Medan, beliau sampaikan bahwa di sekolah ini anak diajarkan dan
dikondisikan untuk cinta belajar. Jadi insya allah, anak-anak ini akan jauh
lebih pintar atau minimal sama pintarnya dengan anak yang sekolah di sekolah
formal. Kalau mau bukti, bunda bisa cari tahu infonya lebih dalam.
Selengkapnya bunda bisa baca di
sini http://hsgku.sch.id/
untuk
semua tingkatan sekolah. Dan di sini http://www.khoiruummah.sch.id/ untuk
tingkat SD. Saya rekom bun HSG Khairu Ummah buat membantu bunda didik
anak-anak. Semoga cabang HSG Khairu Ummah ada di sekitar bunda. Sukses didik
anak ya bu :)
0 Comments
Post a Comment