Sunday, October 11, 2015

HSG Khairu Ummah, Menempah Generasi Emas Islam



“Mi, bakso itu nggak bagus untuk kesehatan.”
“Mi, kalau beli apa-apa lihat dulu kompisisinya ya.”
“Mi, tempat tidur Azzam sama adek udah harus dipisahkan.”
Loh, kok anak ngajari ibunya?
Bukan ngajari bun, tapi mengingatkan.
Wah, sekolah di  mana sih? Bijak banget?

Bunda, perkenalkan, yang saya ceritakan itu bernama Azzam. Azzam anaknya teman saya. Azzam duduk di kelas satu SD, sekolah di Home Schooling Grup (HSG) Khairu Ummah Cabang Tembung, Medan, Sumatera Utara. Tepatnya di komplek TVRI, Tembung. Umi Azzam bercerita, dulu waktu sekolah TK, kalau Azam pulang sekolah, cerita yang dibawa adalah tentang pergaulannya dan cerita tentang jajan. Sangat sedikit porsi cerita tentang belajar. Sekarang, sekolah SD di HSG Khairu Ummah, tiap pulang sekolah, yang dibawa adalah ilmu baru. Umi Azzam senang loh melihat perkembangan Azzam yang bagus.

Tantangan buat anak-anak kita hari ini memang semakin berat bun. Anak-anak pelajar banyak yang nunjukin prilaku buruk. Seperti tawuran, pacaran, narkoba, blos sekolah dan lain sebagainya. Perlu usaha ekstra mendidik mereka supaya nggak terjerumus ke dalam prilaku buruk tersebut. Untuk itu saya mau menceritakan secara singkat profil sebuah sekolah berbentuk Home Schooling bernama HSG Khairu Ummah. Mudah-mudahan bisa jadi salah satu alternatif pilihan bagi para bunda untuk menyekolahkan anak.

Home Schooling Grup(HSG) Khairu Ummah adalah Sekolah Tahfizul Quran Plus Kurikulum Berbasis Akidah Islam. Adapun latar belakang didirikannya HSG Khoiru Ummah, sbb:

1.      Wujud kepedulian terhadap generasi muslim saat ini,  yang semakin rentan terhadap pengaruh peradaban buruk “Barat”,  yakni kapitalis, sekularis dan liberalis. Mereka  tidak memiliki jati diri sebagai generasi muslim yang mandiri, sholeh dan cerdas. Apatah lagi sebagai generasi pemimpin, generasi khoiru ummah, pembangun peradaban mulia (Islam) di tengah-tengah kehidupan manusia.

2.    Wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab sekelompok orang tua untuk menyelamatkan anak-anaknya dari pengaruh buruk peradaban “Barat” , agar tidak terjerumus ke dalam jurang kerusakan berfikir, kebobrokan moral, dan keburukan perilaku yang mewajarkan berbuat ma’shiyat kepada Allah SWT. Dengan kata lain  menyelamatkan anak-anaknya dari api neraka.
3.      Wujud rasa tanggung jawab sekelompok orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya, yakni pendidikan berbasis aqidah Islam, yang menjadikan Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber utama ilmunya.

4.      Wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab sekelompok orang tua untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak  yang shaleh  dan cerdas,  sehingga kelak menjadi aset di dunia (qurrota a’yun dan berbakti kepada orang tua) dan aset di akhirat (pembuka pintu surga bagi kedua orang tuanya).

5.      Rasa tanggung jawab sekelompok kaum muslim untuk melahirkan kembali generasi pemimpin, generasi khoiru ummah, pembangun peradaban mulia (Islam) di tengah-tengah kehidupan manusia

Kalau tujuan pendirian HSG Khiru Ummah, sbb:
1.      Mempersiapkan generasi muslim yang mencintai Allah dan RasululNya diatas kecintaan kepada yang lain.
2.      Mempersiapkan  generasi muslim yang mencintai Al Qur’an.
3.      Melahirkan anak-anak penghafal Al Qur’an (Hafizh dan Hafizhoh).
4.      Melahirkan anak-anak  yang memiliki pola pikir dan pola sikap Islami.
5.      Melahirkan anak-anak  yang mempunyai kemampuan berfikir ijtihadi.
6.      Melahirkan anak-anak yang cinta ilmu.
7.      Mewujudkan generasi unggul berjiwa pemimpin.
8.      Meletakkan dasar bagi terbentuknya kompetensi anak sebagai “Ulul Albab”.
9.      Meletakkan dasar bagi terbentuknya generasi faqih fiddin, yang mempunyai kompetensi sebagai ulama, ilmuwan, pemimpin, pengusaha dan penulis.
10. Meletakkan dasar bagi terbentuknya generasi pemimpin, generasi khoiru ummah.

 Insya allah tujuan pendirian HSG Khairu Ummah bukan sekedar ucapan tertulis semata. Dengan segala program yang dibuat, diharapkan tujuan itu bisa tercapai pada peserta didik.

        HSG Khairu Ummar udah punya cabang di banyak kota lo bun. Diantaranya di Medan, kota tempat saya tinggal. Yang saya tahu, di Medan ada tiga cabang. Di Tanjung Morawa, Medan, ada yang untuk tingkat TK, SD dan SMP. Kalau di jalan Garu 3 dan di Komplek TVRI Medan Perjuangan, baru ada yang tingkat TK dan SD saja.
   Beberapa bulan sekolah, hasilnya sungguh terlihat. Siswa mulai disiplin untuk mandiri ngurus dirinya sendiri. Merapikan tempat tidur, baca doa, mengulang hafalan dan lain sebagainya. Yang unik dari HSG Khairu Ummah, yang didik anak bukan Cuma guru di sekolah. Tapi sekolah mengharuskan orangtua ngikutin program mendidik dari sekolah. Orangtua mendapat ilmu parenting sebulan sekali. Plus pada pertemuan itu juga dibahaskan tentang perkembangan anak, kendala bunda dalam mendidik anak dan lain sebagainya.
  Kadang yang dikhawatirkan orangtua terhadap sekolah di Home Schooling, selain masalah sosialisasi, juga bayangan akan kesulitan anak nantinya dalam menyesuaikan diri dengan sekolah lembaga formal, bila nantinya ada niat untuk melanjutkan ke sekolah formal. Kalau saya bilang sih, jangan khawatir bun. Saya pernah tanya kepala sekolah HSG Khairu Ummah yang di Medan, beliau sampaikan bahwa di sekolah ini anak diajarkan dan dikondisikan untuk cinta belajar. Jadi insya allah, anak-anak ini akan jauh lebih pintar atau minimal sama pintarnya dengan anak yang sekolah di sekolah formal. Kalau mau bukti, bunda bisa cari tahu infonya lebih dalam.

   Selengkapnya bunda bisa baca di sini http://hsgku.sch.id/ untuk semua tingkatan sekolah. Dan di sini http://www.khoiruummah.sch.id/ untuk tingkat SD. Saya rekom bun HSG Khairu Ummah buat membantu bunda didik anak-anak. Semoga cabang HSG Khairu Ummah ada di sekitar bunda. Sukses didik anak ya bu :)

0 Comments

Post a Comment