Saturday, July 11, 2015

Tips Mudik Aman

picture by www.tempo.co
Jelang lebaran, musimnya mudik. Ada yang sudah pada mudik? Atau ada yang masih melakukan persiapan mudik dan akan berangkat mendekati hari H lebaran? Bagi yang sudah berangkat dan berada dalam perjalanan, semoga perjalanannya lancar dan selamat sampai tujuan ya, amin. Bagi yang lagi persiapan, berarti kalian sama dengan saya.
Kalau dua tahun belakangan, keluarga kecil saya berlebaran di rumah orangtua saya yang lokasinya nggak jauh dari rumah kami. Paling perjalanan menghabiskan waktu setengah jam dengan sepeda motor. Selesai sholat Ied di dekat rumah, kami langsung ke rumah orangtua saya. Setengah hari di sana, kami melanjutkan silaturahmi ke rumah mertua. Tapi lebaran kali ini gantian, kami sekeluarga langsung berangkat mudik ke rumah mertua dan menghabiskan lebaran pertama di sana. Rencana keberangkatan sama sih seperti sebelumnya. Sholat Ied dulu di dekat rumah, baru kami berangkat mudik, insya allah. Rumah mertua lebih jauh jaraknya dari rumah kami, ketimbang rumah orangtua saya. Tapi juga nggak begitu jauh. Ke rumah mertua ditempuh sekitar dua jam dengan sepeda motor. Di rumah mertua sekitar dua atau tiga hari, baru ke rumah ortu saya.
Kali ini, memilih mudik setelah selesai sholat Ied, alasannya karena suami ingin menghindari kemacetan dan demi promosi usaha. Lokasi usaha bimbingan belajar kami yang baru di samping toko kue. Semakin dekat lebaran, apalagi pada H-1, toko kue itu pasti ramai dikunjungi pembeli. Nah, kesempatan bagi bimbingan belajar kami untuk promosi. Maksudnya, kami akan menyediakan pernak pernik spanduk promosi, plus membiarkan bimbel tetap buka agar menarik perhatian para pembeli kue di toko sebelah. Syukur – syukur ada yang masuk ke bimbel dan tanya – tanya lalu mendaftar les. Jadi, kami ingin bimbel tetap buka meski sehari sebelum lebaran. Bisa aja sih, buka hanya setengah hari dan sore ditutup. Tapi ya begitu, kalau tetap mudik hari itu, pasti ramai sekali di jalan. Cari amannya, mending berangkat besok aja, selesai sholat Ied.
Biasanya, perjalanan mudik rawan kecelakaan kan ya. Apalagi yang mudik dengan kendaraan bermotor. Kita mesti menjadikan pengalaman orang – orang di masa lalu sebagai pelajaran. Segalanya memang kuasa Allah Swt, tapi kita wajib berusaha. Sebagai usaha maksimal kita, berikut hal – hal yang perlu dilakukan agar mudik aman dengan sepeda motor;
1.    Persiapkan keadaan kendaraan dengan baik.
Sebaiknya sebelum perlu kamu servis dulu semeda motor milik kamu. Untuk memastikan oli, ban, air radiator dan semua cairan-cairan yang terdapat di motor, seperti minyak rem dan rantai dalam keadaan aman.
2.    Persiapkan kelengkapan surat – surat
Pastikan kamu membawa STNK dan SIM. Agar kamu tidak terganggu dengan razia polisi. Kalau sudah ditahan polisi, nambah masalah dan memperpanjang masa kerinduan ketemu keluarga.
3.    Pastikan kelengkapan berkendara
Pastikan kamu sekeluarga menggunakan helm, jaket, masker, sarung tangan, kaca mata dan perlengkapan lainnya yang menjadikan perjalanan keluargamu nyaman. Kalau sakit di jalan kan jadi repot. Gunakan kaca spion di kedua sisi agar lebih aman. Jangan lupa menyalakan lampu meski siang hari karena itu sudah peraturan dari pihak keamanan demi meminimalisir kecelakaan.
4.    Jangan perlu membawa barang terlalu banyak
Kita paham, lama nggak bertemu pasti pengen bawa oleh – oleh yang banyak buat keluarga. Tapi demi keamanan dalam perjalanan, lebih baik tidak membawa barang terlalu banyak. Kamu bisa mensiasati dengan membawa oleh – oleh berukuran kecil dan ringan seadanya, seperti jenis kerupuk dan lain sebagainya. Kalau anggota keluarga yang berangkat lebih dari dua, sebaiknya urungkan melakukan perjalanan dengan sepeda motor. Sebab berboncengan tiga membahayakan dirimu dan orang yang sedang bersamamu.
5.    Istirahat
Bila merasa lelah, beristirahatlah sejenak. Jangan dipaksakan untuk melanjutkan perjalanan. Bial perlu, setiap dua atau tiga jam beristirahatlah meski tidak merasa lelah. Sebab terkadang rasa senang ingin berjumpa orang – orang yang dirindukan membuat kita tak lagi merasa lelah. Padahal tubuh kita memang lelah dan butuh istirahat.
6.    Berangkat bersama rombongan
Untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan dan adanya masalah teknis di jalan, ada baiknya kamu pergi bersama rombongan sesama pemudik motor. Jadi, bisa saling tolong menolong selama dalam perjalanan.
7.    Jangan ngebut
Memacu kendaraan dengan kencang seringkali menjadi penyebab kecelakaan. Untuk itu, kontrol kecepatan sepeda motor kamu. Berkendaralah dengan tenang, santai dan tetap waspada.
Semoga kita selamat dalam melakukan perjalanan mudik dan bisa berkumpul dengan keluarga tercinta, amin.

0 Comments

Post a Comment