Sebagai muslim yang memahami Islam sebagai pandangan hidup, apapun
yang saya lakukan diupayakan agar selalu berada dalam koridor Islam. Mengenai
konsep pernikahan, Islam memandang bahwa walimah (pesta) hukumnya sunnah,
bertujuan untuk mengabarkan adanya dua orang yang telah mengikat janji
pernikahan. Walimah juga dimaksudnya agar kedua mempelai dapat berbagi
kebahagiaan dengan para kerabatnya.
Kalo di pernikahan saya sendiri 2 setengah tahun yang lalu, tidak
diadakan walimah dengan konsep yang komplit. Kami hanya mengadakan makan –
makan dan mengundang orang-orang terdekat saja. Sebab suami berpendapat,
daripada uang dibikin buat pesta, lebih baik buat persiapan kehidupan
pernikahan ke depannya, seperti buat modal usaha, sewa rumah dan sebagainya.
Lagipula, saat itu dana kami juga terbatas, rasanya sayang kalau dipakai untuk
pesta.
Kalau pun kami mengadakan walimah, saya senang kalau walimah tidak
melanggar syariat Islam. Seperti pada konsep acara, saya ingin ada dua ruangan
terpisah untuk tamu laki – laki dan tamu perempuan. Kalau acaranya di gedung,
maka ruangan dibagi dua bagian tengahnya. Tujuannya agar tamu laki – laki dan
perempuan tidak berikhtilat (campur baur).
Sekat pemisah bisa gorden cantik
berwarna keemasan, bisa pula benda lainnya. Yang pasti dihias dengan indah,
pakai rangkaian bunga melati misalnya. Tentu bunga melati yang terbuat dari
plastik biar tidak layu.Lalu diberi wewangian yang menyegarkan ruangan. Kalau
acaranya di rumah sendiri, maka minta izin pakai satu rumah tetangga untuk jadi
lokasi walimah.
Agar tamu laki-laki dan perempuan nyaman berpisah dengan
pasangannya, maka dibuatkan hiburan yang mengandung ilmu Islam. Kalau biasanya
dalam pernikahan, hiburan identik dengan nyanyian, maka saya ingin hiburan di
pernikahan saya adalah ceramah tentang konsep pernikahan Islami.
Konsep
pernikahan Islami yang disampaikan bukan hanya pada saat acara walimah saja,
melainkan bagaimana memilih pasangan yang baik menurut Islam, bagaimana
menyiapkan diri menjadi suami dan istri, bagaimana menjalani proses Islam
menuju pernikahan, serta memberi gambaran kehidupan rumahtangga Islami agar
menghasilkan anak-anak cerdas dan sholeh.
Tujuannya agar tamu yang datang tidak
sekedar menikmati hidangan, namun pulang membawa ilmu baru ataupun lebih
menguatkan ilmu yang sudah dimiliki sebelumnya. Kelak diharapkan kaum muslim
terbiasa menerapkan konsep pernikahan Islami dalam pernikahan mereka.
Agar ceramah tidak membosankan, maka penyampaian ceramahdisampaikan
dengan santai sesekali pakai joke, diiringi alunan musik lembut, dan durasi
ceramah dibuat singkat saja, sekitar per 15 menit. Setelah 15 menit ceramah,
hiburan diselingi dengan menayangkan video pernikahan Islami yang pernah ada,
bisa juga berbentuk foto - fotodisertai kalimat kalimat Islami penggugah iman, sekitar
15 menit.
Lalu dilanjutkan dengan ceramah kembali. Inginnya, ceramah disampaikan
oleh beberapa ustadz, agar ustadznya tetap fresh. Kalo satu orang saja, ustadznya
bisa kelelahan dan kualitas ceramah menurun. Maunya sih, ustadz yang ceramah
tidak dibayar. Beliau ceramah semata karena memenuhi kewajiban berdakwah. Wah,
rasanya pernikahan lebih berkah.
Lalu kalau ada dua ruangan, bagaimana model lokasi hiburan, apa
dibuat dua juga?Kalau saya lebih milih ceramah diruangan tamu lelaki. Lalu
diruangan tamu perempuan, dipertontonkan video streamingnya saja.
Saat waktu sholat tiba, saya ingin para hadirin sholat berjamaah
secara bergantian, diimami salah satunya oleh mempelai pria (ceritanya suami
saya). Untuk itu disediakan sebuah ruangan khusus
berkapasitas sekitar 20 orang sebagai
tempat sholat.
Untuk konsep makanan dan lainnya, saya memilih yang standar saja. Kesesuaian
dengan syariat Islam, insya allah mendapat ridha Allah Swt. Saya pun merasa
bahagia.
"Postingan Ini diikutsertakan pada Giveaway Konsep Pernikahan
Impian"
0 Comments
Post a Comment