Tuesday, February 24, 2015

Ajakan Bermaksiat



Ajakan bermaksiat kini semakin berani dilakukan. Seperti yang tertangkap kamera seseorang dan tersebar di media sosial. Sebuah baliho bertuliskan ajakan “Berbagi Kasih Di Bulan Valentine” terpampang di pinggir jalan. Hotel Batu Wonderland yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Malang, menggelar Februari Promo (weekday promo). Tujuannya, untuk mengajak setiap kekasih menginap di hotel tersebut. Bagi mereka diberikan diskon hingga 50%. Sontak, warga setempat dan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam marah atas iklan tersebut. Hampir saja mereka secara paksa menurunkan baliho tersebut. Untungnya polisi segera bertindak. Akhirnya karyawan hotel Batu Wonderland sendiri yang menurunkannya.

Iklan ajakan bermaksiat yang satu itu memang sudah dicopot. Namun diyakini, di lokasi lainnya iklan serupa masih terpampang. Dan belum ada yang bertindak atasnya. Kita saksikan pula sebenarnya ajakan untuk berbuat maksiat secara tidak langsung bertebaran di sekitar kita. Di Televisi saja, sehari – hari selalu menampilkan acara-acara seperti sinetron, acara gosip dan lainnya yang berbau pacaran serta gaya hidup bebas. Bukan hanya zina yang diharamkan, namun mendekati zina seperti pacaran juga diharamkan. Kalau di tahun-tahun sebelumnya, jelang Valentine ada yang menjual coklat berhadiah kondom. Masih banyak lagi hal-hal yang bila disadari sebenarnya adalah maksiat yang bebas bertebaran di mana-mana dan mengajak yang tidak bermaksiat untuk ikut melakukannya.
Kita berharap, agar kesadaran pada hal-hal berbau maksiat merata pada kaum muslim, tidak hanya kesadaran segelintir kaum muslim saja. Tidak pula hanya mencegah untuk sebagian maksiat saja. Maksiat terbesar yang dilakukan Indonesia adalah berhukum pada hukum buatan manusia dan membiarkan Indonesia berada dalam cengkraman neoliberalisme dan neoimperialisme barat. Hal itu pulalah yang sebenarnya menjadi akar masalah tersebarnya berbagai macam kemaksiatan seperti perayaan Valentine dan lain sebagainya. Selayaknya kita membina diri dengan Al Qur’an dan As sunnah. Lalu mencegah masyarakat kita untuk terus-menerus melakukan kemaksiatan kepada Allah Swt dengan memperjuangkan Syariat dan Khilafah. Wama taufiqi illa billah.


0 Comments

Post a Comment