Apa yang kamu
pikirkan dan rasakan, melihat ada pelajar di pagi hari 20 menit sebelum
berangkat sekolah menyiapkan buku pelajaran untuk hari itu. Bahkan hari-hari
sebelumnya pernah terlihat ia mengerjakan PR dalam keadaan yang sama, di pagi
hari dan hendak berangkat sekolah. Kalau saya berpikir anak ini kemungkian
besar tidak senang belajar. Atau mungkin tidak memahami bagaimana menjadi
disiplin. Atau begitu terpengaruh dengan hiburan. Sehingga sepulang sekolah
yang ada dibenaknya adalah nonton hiburan TV, main games di hp serta hiburan
lainnya.
Nah, kalo
pelajar yang bersikap demikian telah mendapat pesan dan kesan menariknya
menimba ilmu, sudah dipandu cara mendisiplinkan diri dan diberi ketegasan dalam
memenuhi selera hiburan, maka jelas ia salah. Kemungkinan ia orang yang lemah
dalam menyerap informasi ataupun mengindera situasi sekitar. Namun jika yang
terjadi adalah sebaliknya maka yang salah jelas orangtuanya. Apalagi kalau ini
terjadi pada anak tingkat sekolah dasar.
Sayang saya
tidak sempat menanyakan pada keluarganya tentang alasan anak itu kelihatan
enggan belajar. Jadi, saya tidak tahu apakah anak yang saya lihat bersikap
kurang baik ini dalam kondisi pertama atau kedua. Yang pasti, saya prihatin.
Sambil menatapinya, saya membayangkan andai anak itu adalah anak saya, betapa
sedihnya. Setiap anak yang berusia sangat muda masih butuh di eksplor kemampuan
dirinya dengan maksimal. Agar ia tumbuh dewasa menjadi matang. Matang dalam
berfikir, bersikap dan menyelesaikan setiap persoalan hidupnya. Jangan sampai
ia hanya dewasa karena umurnya. Semoga semua belum terlambat.
Saya punya anak mbak, kelas 2 sd. Klo soal nyiapin buku pagi....ga begitu masalah menurut saya. asal ga da yang kelewat, sampai sekolah ga terlambat, dan bisa mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik. Yang terpenting balance aja porsi bermain-belajarnya. Tapi memang godaan anak sekarang lebih besar dibanding jaman saya dulu..
ReplyDelete